Kamis, 03 Agustus 2017

Kebahagiaan

Apakah bahagia itu selalu diukur dari ada tidaknya pasangan dalam hidupmu?
Apakah yang pasti memiliki pasangan selalu berbahagia?
Ataukah bahagia itu sejatinya dimiliki oleh mereka atau hanya sekedar tawa tanpa rasa?
Apakah sendiri tak akan pernah mendapatkan kebahagiaan?

Jawabannya adalah Tidak.

Karna Aku tahu, ada kalanya pasangan yang saling memiliki pun tak merasakan kebahagiaan satu sama lain. Ada yang memiliki karna rasa, tapi ada pula yang memiliki karna tanggung jawab.
Tawa dan senyum itu akan selalu kau pasang ketika kau merasa bahagia, tapi apakah itu alat ukur bahagia yang sesungguhnya?
Lantas jika tawa itu, hanyalah kepalsuan ditengah kebohongan akan kebahagiaan semu, apakah kau tak merasa lebih baik untuk tak tersenyum?

Aku berdiri, melihat, dan mengamati sekitarku.
Ada pasangan yang baru saja seolah meraih kebahagiaan atas bersatunya mereka, tapi kemudian tercerai berai karna kepalsuan
Palsu bukan berarti tak bisa berbahagia, hanya saja apakah kau tidak ingin hidup dalam kenyataan. Bahagia yang nyata, the real happiness..

Bahagia itu nyata, jika benar kamu merasakannya dengan cinta.
Bahagia itu sederhana, jika hanya dengan tersenyum dari hati dan sampai ke mata.
Bahagia itu ketika kau mensyukuri segala sesuatu yang terjadi dalam hidupmu.
Bahagia itu.. Kita sendiri yang menciptakannya.
Bukan orang lain, bukan pula karena pasangan kita.
Dan bahagia itu milik kamu.