about ME :)

 

Fakultas Kedokteran UMI.

yahh.. itu lah tempatku sekarang menimba ilmu. mengalami banyak kejadian dan peristiwa2 berkesan dalam hidupku. selama hampir 3 tahun menjalani kehidupan sebagai mahasiswa fakultas kedokteran. memiliki 151 teman2 yang tak pernah kutemui sebelumnya.. yahh,, mungkin sekarang, ada beberapa orang yang sebelumnya telah kukenal. 

and they're my family. big family in @skeleton08. i love them all.. 

 menjadi keluarga selama hampir 3 tahun.. tiap hari demi hari yang dilalui dengan canda tawa, ada kalanya kemarahan tercipta karena keegoisan masing2.. tapi kami tetaplah satu.

SKELETON

 

D'OCXSTARZ

my besties i ever had in the world. memiliki mereka adalah kebahagiaan tersendiri bagiku. menghabiskan tiap waktu yang dimiliuki bersama mereka. menikmati tiap kebersamaan kami. menjalani segala rutinitas bersama, memahami bahwa kami adalah orang2 yang berbeda dengan segala sifat yang berbeda.. sudah banyak kehilangan yang kami lalui selama hampir 3tahun ini.. kehilangan sahabat baik.. mendapatkan yang lebih baik,, tapi tentunya tidak akan melupakan setiap kenangan itu. 

dan sampai hari ini, kami tetaplah d'OcxStarZ yang walaupun telah banyak perubahan yang terjadi.. kami tetap akan bersama. karna kami keluarga.

love u all guys <3 <3 <3

indah pada waktunya.

hidup itu indah jika kita menikmatinya. semua perasaan bisa tercipta pada suatu keadaan. entah jika itu senang, sedih, ataukah malah tak terlukiskan. mungkin itu juga yang membuat banyak orang melukiskan banyak kisahnya pada status di berbagai jejaring sosial yang mereka miliki. begitupun mungkin dengan apa yang sedang kutulis disini.

hanya menuliskannya membuatku seakan menyadari, membiarkan semuanya mengalir seperti apa yang tertulis. itulah takdirnya. ketika kau menyadari persahabatan mu lebih penting dari sekedar keegoisan dirimu. ketika kau menganggap bahwa bukan hanya kau yang merasakan apa yang kau rasakan, tapi orang lain di sekitarmu. terpikir ketika mereka menangis, yaa..menangis bersama, untuk satu alasan yang sangat membuatku seakan ingin turut menangis. menyedihkan, bukan tentang keadaannya, tetapi tentang makna yang tersirat dari semua keadaan yang ada. entah sudah berapa lama, tapi apakah waktu bisa dijadikan sebagai tolak ukur? seandainya bisa, ingin rasanya membuatnya sesuai dengan yang diinginkan. tidak keluar pada jalurnya, tapi tetap pada rel. waktu lah yang membuat seakan semua tidak berarti apa-apa. waktu yang membuat semua kebahagiaan seakan menjadi semu berganti menjadi kesedihan. tapi tetap berjalan pada tempatnya, itulah yang dilakukan.

dan berharap, semua akan indah pada waktunya :)